Yamaha siap keluarkan 6 motor baru

JAKARTA (Bisnis.com): PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), agen tunggal pemegang merek (ATPM) motor Yamaha, akan menghadirkan enam model dan produk baru di pasar domestik pada tahun ini, untuk memperkuat posisi merek di bisnis kendaraan roda dua nasional.
Pada tahun ini, ATPM motor berlambang garpu tala ini membidik pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi di atas rata-rata pertumbuhan industri sepeda motor yang diproyeksikan minimum 10%.

“Kami masih punya enam produk baru untuk tahun ini. Mengenal modelnya apa dan kapan peluncurannya, kami tidak bisa utarakan saat ini. Yang pasti, kalau ada produk baru Yamaha pasti kami undang,” kata Presdir YMKI Dyonisius Beti, dalam jumpa pers pengumuman perubahan manajemen Yamaha Indonesia, tadi malam.

Dalam kesempatan itu, Presiden Komisaris Yamaha Indonesia Group Yoshiteru Takahashi mengakui produk sport di kelas 150 cc Yamaha Byson rencananya diluncurkan sekitar Mei atau Juni tahun ini. Adapun model Yamaha Lexam dihadirkan di pasar Indonesia pada Oktober mendatang.

Byson bakal menjadi motor sport anyar Yamaha dan rumor kedatangan produk anyar ini sebenarnya telah beredar luas sejak 2009. Mengenai Lexam, model ini adalah sepeda motor tipe bebek bertransmisi otomatis pertama Yamaha dan dirilis pertama kali oleh pabrikan ini di Vietnam.

Di Tanah Air, Byson akan bersaing ketat dengan kompetitornya, Honda, yang dikabarkan juga merilis wujud baru Mega Pro. Sementara itu, Yamaha Lexam akan berhadapan dengan Honda Wave 110 A/T yang telah dilepas di pasar Thailand dan kemungkinan dihadirkan di Indonesia pada pertengahan tahun ini.

“Bukan masalah Honda meluncurkan duluan di Indonesia. Bagi kami, kualitas produk dan teknologi yang ditawarkan itu hal utama,” jelasnya.

Di bawah kepemimpinan Takahashi yang mimimpin YMKI selama tujuh tahun terakhir, merek Yamaha mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis yang melesat sebesar 750%. Tahun lalu, Yamaha melego sebanyak 2,64 juta unit motor dengan menguasai 45,48% pangsa pasar motor domestik yang menembus 5,88 juta unit.