Minggu, 03 Januari 2010
Ban Yang Terbatas Tapi Diminati
Ban lokal dan import dengan kompon spesial untuk kecepatan tinggi beredar di Tanah Air. Apalagi, ajang balap motor nasional menerapkan penggunaan ban lokal sebagai ban resmi. IRC, Komet dan FDR jadi merek yang sudah teruji di adut kebut Indonesia. ketiga ban yang sudah dibuktikan di aspal kompetisi.
Kini, beberapa pemain lain bersiap untuk terjun di ban spek racing namun bisa dipergunakan untuk harian. Jika sebelumnya, FDR lebih dulu memperkenalkan dengan Sport MP-XT dan IRC menyusul dengan Razzo 166 dan Razzo 221. Dua merek lokal itu seperti membuka pemain ban lokal untuk saling mengisi kulit bundar dengan kompon spesial. Menyusul kayak Mizzle, Indotire, Maximally Racing, Swallow, dan Corsa.
Spesial untuk Swallow yang memang sudah dua tahun jadi ban resmi grasstrack. PT. Industri Karet Deli, produsen Swallow, mengembangkan lebih baik lagi untuk ban motorcross. Tak ketinggalan produsen IRC juga akan terjun di balap trek tanah bergelombang.
Sebentar lagi akan ada ban khusus motocross dari IRC. Sudah dites beberapa crosser. Nanti akan dites untuk Kejurnas Motocross.
Memang semua ban di luar IRC, Komet dan FDR belum teruji untuk pasaran. Tapi, PT. Indomobil Bhupala, pemasok Indotire dan Veeruber, Jakarta sudah bikin spesial kompon untuk balap skubek. Sudah beberapa kali dan teruji hasilnya.
Meski diproduksi dan diimpor terbatas, tapi peminatnya tetap spesial. Artinya, ban dengan spesial kompon punya pasar tersendiri. Untuk menarik pasar ban spesial kompon bisanya suatu perusahaan ban membuat event drag.
Ban lokal kita pun sudah diburu sama konsumen luar negeri. FDR jadi ban resmi kejurnas road race di Filipina tahun ini.
Di Kucing dan Serawak, Malaysia, beberapa tim Cuprix juga pakai ban Indonesia.
Artinya, ada peluang konsumen lebih banyak pilihan untuk ban dengan spesial kompon. Harga terjangkau dari produsen Tanah Air. Bahkan, peminatnya pun datang dari luar negeri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa kasih komentar